top of page

Makassar Menggambar 'SEMESTA'

Diperbarui: 2 Jul 2022


ree
Poster pameran drawing SEMESTA, dalam merayakan bulan menggambar nasional 14-30 Mei 2022.

Alif Aflah Yafie

Bulai Mei 2022 menjadi hari rayanya menggambar (drawing) secara nasional. Makassar sebagai salah satu daerah yang ikut berpartisipasi, mengangkat tema ‘SEMESTA’ untuk memandang praktik menggambar sebagai proses mengenal diri dan penciptanya; keterhubungan antara satu dan lain.


Hari menggambar yang dirayakan oleh lebih dari 250 komunitas di seluruh Indonesia, menyajikan beragam eksplorasi dan kreasi dalam mendalami praktik menggambar dan perkembangannya. Walaupun penetapan jadwal tiap tahunnya ialah setiap tanggal 2 Mei oleh pihak Forum Drawing Indonesia (FDI), namun bersamaannya dengan hari lebaran tahun ini menyebabkan perayaan diundur hingga 14-31 Mei 2022. Walaupun begitu, perayaan yang diinisiasikan sejak 2018 ini tidak hentinya mewarnai Sabang sampai Marauke dalam sebulan. Perayaan tersebut, bisa dikatakan juga sebagai bulannya menggambar se-Indonesia.

Tujuan dari kegiatan ini selain mengangkat pentingnya menggambar dalam pendidikan, juga bertujuan untuk mengajak para perupa (visual artist) dalam merespon dan mengekspresikan aktivitas menggambar yang berkembang pada masing-masing seniman ataupun komunitas se-Indonesia. Dalam aspek lokalitas, tentu kita akan dapat melihat bergamnya bentuk kreasi yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan kebudayaan di setaip daerah atau profinsi terselenggaranya pameran drawing ini. Dalam diskusi terbuka 17 Januari 2022, Yusuf Susilo Hartono wakil pimpinan redaksi Visual Art mengatakan, bahwa pameran di bulan Mei ini tidak dianggap sebagai kegiatan yang bersifat sentral, melainkan desentralisasi; penyelenggaraan pameran yang tidak berpusat, tetapi menyebar dan berjejaring satu sama lain. Maka dapat ketahui bahwa kemeriahan di bulan ini tidak dapat terlepas dari hubungan sosial diantara komunitas ataupun perupa dalam berkarya dengan medium drawing.

ree
Diskusi ARTifact Project bersama Abstrak Rupa, UKM Seni Rupa eSA dalam persiapan pameran menggambar 12 April 2022.

Di Kota Makassar, perayaan hari menggambar juga telah disiapkan sedari akhir Desember 2021. Dimulai dari ajakan untuk para perupa Makassar untuk ikut berpameran drawing bersama di bulan Mei oleh kordinator FDI Edo Pop kepada Zamkamil pada 15 Desember 2021. Mengingat belum sempurnanya iklim kesenirupaan di Makassar, terutama dalam perkembangan wacana serta kesadaran atas pentingnya kesenirupaan di masyarakat. Zamkamil bersama kelompok perupa yang tergabung dalam ARTifact Project, berupaya memberikan dorongan semangat atau ‘pemantik’ kepada komunitas, ruang seni ataupun organisasi kemahasiswaan yang dapat dijangkaunya, untuk dapat memanfaatkan momen perayaan sepanjang bulan Mei tersebut sebagai rangka menampilkan potensi kreatifnya dalam memaknai kegiatan menggambar. Adapun pendataan yang diupayakan setiap provinsi ataupun skala nasional sangat penting dalam pemetaan dan arsip dunia kesenirupaan Indonesia.

ree
Pembukaan pameran drawing SEMESTA oleh ARTifact Project. Pameran dilaksanakan di Ruang Seni Rupa Makassar, Anjungan Pantai Losari, dari tanggal 14-30 Mei 2022.

Dari sosialisasi yang dilakukan secara langsung ataupun dengan memanfaatkan sosial media, semangat untuk berpameran drawing tersebut dapat ditularkan kepada tujuh komunitas seni rupa di Makassar. Selain ARTifacti Project, terdapat juga Rumah Seni Kasumba, Studio Tanah Air, Kelana Art Space, Abstrak Rupa dari UKM Seni Budaya eSA, Make Again dari HIMASERA UNM dan HIMASERA UMM dari UNISMUH Makassar. Dengan semangat desentralisasi, di bulan itu setiap komunitas diberikan kebebasan melangsungkan pamerannya sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya pada waktu dan tempat masing-masing.

Sepanjang bulan Mei, Makassar menyelenggarakan tujuh pameran drawing, di tujuh lokasi berbeda. Kesiapan serta beragamnya pemahaman tiap komunitas dalam merespon perayaan ini juga menjadi faktor yang berpengaruh dalam perancangan kegiatan pameran (tanggal dan waktu pameran); agenda apa saja yang akan dihadirkan; serta akan seperti apakah suasananya nanti. Beragamnya respon yang hadir dalam memaknai kegiatan menggambar tersebut menjadi satu fenomena menarik untuk dapat disaksikan secara langsung. Setiap komunitas menampilkan beragam cara dalam mewujudkan pamerannya secara mandiri namun saling mendukung dalam upaya memberhasilkan kegiatan satu sama lain. Fenomena perayaan dan kebersamaan tersebut termanifestasi dalam tema utama perayaan hari drawing nasional di Makassar, yaitu sebagai ‘SEMESTA’.

ree
Kegiatan pameran dan menggambar bersama oleh Studio Tanah Air yang didirikan oleh Zainal Beta. Kegiatan terlaksana sehari pada tanggal 14 Mei 2022.

Kata ‘SEMESTA’ angkat Zamkamil sebagai proses atau jalan ‘mengenali diri sendiri’ (gnothi seauton). Dalam pengantar kuratorial yang ditulisnya, kita diajak kembali ‘membaca’ diri sebagai perwujudan mikrokosmos dan makrokosmos. Manusia sebagai mikrokosmos merupakan eksistensi manusia dan kemanusiaan itu sendiri dengan keberagamannya; satu manusia sama halnya sebuah jagat raya dalam wujud kecil sekaligus sebagai ‘rangkuman seluruh alam semesta’. Manusia sebagai makrokosmos merupakan kesatuan dari jagat raya yang begitu luas, kesatuan dari beragam bentuk dan sifat yang berpadu menjadi satu. Dengan membaca diri, manusia membuka cakrawala untuk melihat serta memahami luar dan dalam dirinya sendiri…dari sanalah manusia akan mengetahui fitrahnya serta siapakah penciptanya, sebab eksistensi semesta yang terdapat di seluruh alam ataupun pada wujud manusia ialah manifestasi dari kemahaan Tuhan itu sendiri.


ree
Karya-karya drawing yang diselenggarakan oleh Kelana Art Space , tanggal 19-22 Mei 2022.

Setiap individu saling terhubung dengan apa yang berada disekitarnya sebagai interaksi berdampak dan saling mempengaruhi satu sama lain. Hari ini, kita terkadang melupakan atau tidak sama sekali mempertanyakan kembali tujuan hidup kita seperti apa atau merefleksikan kembali tindakan-tindakan yang telah dan akan kita lakukan nantinya. Mengenali diri merupakan hal penting yang harus dimiliki manusia, terutama dalam menentukan kebutuhan serta pilihannya di kehidupan. Dengan membaca diri, kita kembali mencoba mengenal diri kita sendiri; merefleksikan kembali esensi dari setiap langkah yang telah kita tempuh untuk menentukan pilihan selanjutnya.


ree
Suasana pameran drawing di Studio Kriya FKIP UNISMUH oleh HIMASERA UMM, pada tanggal 21 Mei 2022.

Membaca sama halnya menggambar. Dalam praktik menggambar, kita merekontruksi objek, emosi, imajinasi dan konsep sebagai perwujudan simbol ataupun abstraksi. Bagi Zamkamil, menggambar merupakan proses pencarian jejak, mengungkap sedikit atau sebagian rahasia yang belum pernah kita ketahui. Menggambar menjadi sebuah perjalanan mengenal, memahami sekaligus menciptakan pengetahuan atas realitas untuk menjadi realitas-realitas baru lagi. Adapun menurut Picasso, karya seni tidaklah hanya sekadar pajangan atau penghias tembok-tembok…karya seni merupakan perwujudan dari medan pertempuran sekaligus pertempurannya. Dalam proses kreasi, perupa tidak hanya sekadar menggambar tanpa sadar dan langsung jadi seketika. Dalam menciptakan karya, terdapat berbagai pertimbangan, pengolahan rasa, dan penguasaan sikap untuk mewujudkan apa yang sebelumnya non-materi menjadi materi.

ree
Apresiasi yang terjalin pada peameran dreawing Abstrak Rupa UKM Seni eSA di Perpustakaan Kampus II UIN Alaudi Makassar, 23-25 Mei 2022.

Luasnya makna serta beragamnya premis yang dapat kita temukan pada aktivitas menggambarlah memungkinkan kata ‘SEMESTA’ ditangkap sebagai perwakilan fenomena menggambar di Kota Makassar. Dan apabila kita menyadarinya, tema tersebut bahakan dapat mewakili keseluruhan kegiatan pameran drawing yang hadir di seluruh Indonesia atau lebih luasnya. Dalih merangkumnya dalam kesatuan, SEMESTA merefleksikan luasnya cakupan interpretasi para perupa dan juga komunitasnya dalam menyalurkan kreativitas serta semangat berkaryanya. Setiap seniman dipandang memiliki potensinya masing-masing sebagai wujud kecil (mikrokosmos) atas daya imaji dan cipta yang dianugerahi kepadanya. Dari karya-karya mereka lahirah semesta-semesta baru dengan keserba mungkinan yang dapat terungkap darinya.


ree
Perfomance Art pada pembukaan drawing Make Again, 'memaknai kebersamaan spirit interkoneski estetik' oleh HIMASERA UNM, pada tanggal 25-28 Mei 2022.

Dari luasnya cakupan yang dapat di masukkan dalam tema SEMESTA, kita diantar pada penyadaran-penyadaran yang belum pernah kita temukan sebelumnya. Namun seperti kata Henry Matisse, “bunga selalu hadir bagi yang ingin melihatnya”. Kekayaan makna dan dalamnya pengetahuan yang dapat kita temukan di ketujuh pameran ini tidak serta merta hadir begitu saja saat melihatnya secara langsung. Apa yang dapat kita temukan dalam melihat karya seni sangat bergantung dari seberapa mampu seseorang mengungkap apa yang tersembunyi di balik tampaknya wujud, bahkan memiliki daya kejut tersendiri apabila kita mampu menemukan keistimewaan saat memperhatikannya. Keindahan karya seni bergantung dari pengetahuan pengamatnya dalam melihat keindahan itu seperti apa. Samahalnya seniman, akan menciptakan keindahan sesuai dengan keindahan visinya. Seni akan menemukan wujud ‘intelektualitas’nya tergantung aktor di dalamya, apakah ingin mengembangkan atau menjadikannya sebagai wadah ilmu pengetahuan ataukah hanya sekadar sensasi sementara.

ree
Diskusi bersama pada pameran drawing yang dilaksanakan oleh Rumah Seni Kasumba. Dengan tema 'berbagi bersama' pameran dilaksanakan pada tanggal 30-31 Mei 2022.

Edit:

Berikut merupakan Katalog Pameran Drawing SEMESTA dan Kata pengantar dari Pameran Make Again dari HIMASERA UNM.




 
 
 

Komentar


bottom of page